terasa seperti penulis terkenal
perasaan takjub tapi bukan ujub
bertanyakan taipan baru
siapa kamu kamu
mungkin kamu kamu boleh tunggu
taipan perlukan emosi
selari dengan hati dan akal
sekarang semuanya belum selari
belum mencapai setuju
seperti rak buku tinggi yang penuh buku
jatuh tersembam berterabur buku
perlukan masa untuk susun satu satu
dan masih gigih meyusun
Bukankah langit penuh bintang itu,
ReplyDeleteBisa beri seribu makna di siang hari.
Emosi itu, satu anugerah,
Mungkin bisa mohon pada Dia agar senangkan hati kamu
Buku yang jatuh itu,
Pasti kekok bila mahu disusun kembali,
Tapi kamu pasti bisa jumpa buku-buku lama,
Yang dapat bantu kamu jadi lebih dewasa.
p/s: Aku enggak bisa paham santunan kamu ini,
Cuba memahami, mungkin berbeda.